Cara Menanam Buah Naga dan Tips Budidaya Lengkap

Siapa yang tidak kenal dengan buah naga? Buah dengan bentuk unik ini memiliki rasa yang nikmat baik ketika dikonsumsi langsung maupun dibuat jus. Tanaman ini sebenarnya berasal dari daerah Amerika Tengah, Meksiko, dan Amerika Selatan.

Seiring berjalannya waktu, tanaman ini pun menyebar ke berbagai negara lain, termasuk Indonesia. Di Indonesia buah naga ini mulai banyak  dikenal masyarakat pada tahun 2000. Sejak itu pula, tanaman ini mulai dibudidayakan.

Nah, untuk mengetahui bagaimana cara menanam tanaman buah naga, simaklah penjelasan berikut ini.

Cara Menanam Tanaman Buah Naga dengan Langkah Sederhana dan Mudah

source : liputan6

Iklim tropis dan kondisi alam di Indonesia sangat cocok untuk budidaya buah naga. Buah naga membutuhkan suhu udara pada kisaran 26-36 derajat celcius. Dan tanaman ini bisa tumbuh sangat tinggi asalkan dirawat dengan baik dan mendapat curahan air hujan sekitar 720 mm setiap tahunnya.

Buah naga juga terdiri dari berbagai jenis. Bagian dalam buahnya menjadi pembeda antara jenis buah naga satu dengan yang lainnya. Nah, untuk bisa menanamnya, silakan ikutilah cara menanam buah naga berikut ini.

Memilih bibit buah naga

Buah naga bisa diperbanyak atau dibudidayakan dengan cara generatif dan juga vegetatif. Jika dengan cara generatif, maka Kamu harus menggunakan biji untuk mendapatkan tanaman buah naga. Namun, yang banyak dilakukan oleh para petani buah naga adalah dengan menggunakan cara vegetatif. Karena dengan cara vegetatif, dipercaya dapat lebih banyak menghasilkan buah.

Selain itu, Kamu juga bisa menentukan mana tanaman buah naga yang sehat dan bagus untuk dibudidayakan. Karena dengan cara vegetatif, sifat-sifat dari tanaman induknya akan menurun pada tanaman yang baru.

Kamu bisa memulai cara menanam tanaman buah naga dengan menyetek batang tanaman buah naga. Lakukan penyetekan pada batang atau cabang buah naga yang pernah berbuah. Pilih batang yang bagus, yaitu yang keras, tua, sehat, dan berwarna hijau.

Batang yang baik akan memiliki ukuran yang besar. Kamu bisa memotongnya dengan ukuran 80-120 cm. Setelah melalui proses penyetekan, Kamu harus menunggu sampai sekitar 3 bulan. Karena pada umur ini, bibit biasanya sudah nampak tinggi.

Kamu juga bisa membeli bibit buah naga di toko online atau di marketplace seperti bukalapak dan tokopedia.

Bibit yang bagus adalah yang keras, sehat, kuat dan berwarna hijau terang

Membuat tiang panjat

Sembari menunggu bibitnya, Kamu bisa menyiapkan tiang panjat untuk menopang tanaman. Tiang ini biasanya dibuat permanen dengan beton. Bentuknya bermacam-macam, Kamu bisa membuat tiang segi empat atau dengan bentuk silinder dengan ukuran 10-15 cm.

Tak perlu terlalu tinggi, Kamu bisa membuat setinggi 1,5-2,5 meter saja. Tanamlah dengan kedalaman sekitar 50 cm supaya kokoh. Kemudian pada bagian atasnya, taruhlah tiang atau penopang sehingga membentuk “+”.

Selanjutnya tambahkanlah besi atau ban bekas berbentuk lingkaran di bagian atasnya, sehingga menyerupai stir mobil. Buatlah tiang panjat dengan jarak antar tiang sekitar 3 meter.

Lalu jangan lupa pula untuk membuat saluran drainase sedalam 25 cm di antara barisan tiang panjat.

Mengolah tanah untuk tanaman

Cara menanam buah naga berikutnya adalah mengolah tanah yang akan ditanami buah naga. Jika tiang panjat sudah dibuat, Kamu perlu menyiapkan lubang tanam sekitar 25 cm dalamnya. Adapun posisi dari tiang panjatnya berada tepat di bagian tengahnya.

Nah, untuk menambah porositas tanah, Kamu bisa mencampurkan pasir dengan galian tanah. Juga tambahkan pupuk kompos atau kandang dan juga dolomit sebanyak 300 gram.

Jika sudah, timbun lubang tanam dengan campuran tersebut, lalu siramlah dengan air secukupnya.

Setelah didiamkan sekitar 2-3 hari, Kamu bisa menambahkan pupuk TSP melingkari tiang panjat. Jika sudah, diamkan kembali, lubang tanah akan siap ditanami setelah satu hari didiamkan.

Menanam bibit buah

Baca juga : Manfaat Buah Zaitun untuk Kecantikan dan Kesehatan

Cara menanam tanaman buah naga yang keempat adalah menanam bibit buah naga. Untuk menanam buah naga, dibutuhkan empat buah bibit dalam satu lubang tanam.

Bibit ditanam mengitari tiang panjat dengan jarak antar bibit sekitar 10 cm. Kamu dapat memulainya dengan menggali tanah sekitar 10-15 cm, kemudian pindahkan bibit dari polybag ke lubang tanam.

Apabila keempat bibit tersebut sudah Kamu tanam, ikatlah keempatnya dengan tiang panjat. Kamu bisa mengikat kembali apabila tanaman sudah menjulur dan tumbuh tinggi sekitar 30 cm. Ikatlah seperlunya, jangan terlalu kencang supaya tanaman tidak rusak.

Cara Merawat Tanaman Buah Naga

Pemupukan

Cara menanam buah naga yang terakhir adalah merawatnya. Perawatan dilakukan dengan memberikan tanaman air dan pupuk dengan teratur dan sesuai kebutuhan. Kamu harus memberikan pupuk yang mengandung nitrogen (N) saat awal pertumbuhan tanaman.

Lalu saat tanaman mulai tumbuh bunga dan buah, Kamu harus menambahkan pupuk yang banyak mengandung fosfor (F) dan kalium (K).  Kamu bisa memberikan pupuk sebanyak sekali dalam satu bulan. Adapun dosis untuk per lubang tanam bisa 5-10 kg.

Jika tanaman berhubungan dan berbuah, tambahkan pupuk NPK dan ZK, masing-masing lubang tanam sebanyak 50 dan 20 gram. 

Penyiraman

Lalu untuk penyiraman, alirkan air pada parit-parit atau drainase yang telah Kamu buat sebelumnya. Atau bisa pula menggunakan gembor dan alat semprot lainnya.

Jika Kamu hendak lebih hemat air, gunakanlah irigasi tetes. Penyiraman tanaman bisa dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, atau bisa juga disesuaikan dengan kondisi tanah. Yang pasti, jangan sampai tanahnya kering, karena jika tanah kering, tanaman akan mudah layu.

Apabila Kamu menggunakan drainase, maka penyiraman dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih dua jam. Bila Kamu menggunakan gembor, penyiraman tiap lubang tanam membutuhkan air sekitar 4-5 liter.

Pemangkasan Tanaman

tahap selanjutnya yang tidak kalah penting adalah dengan melakukan pemangkasan agar tanaman dapat selalu menghasilkan buah yang bagus.

Terdapat tiga tipe pemangkasan, yaitu untuk membentuk batang pokok, membentuk cabang produksi, dan pemangkasan untuk peremajaan.

Pemangkasan yang dilakukan di awal adalah pemangkasan untuk membentuk batang pokok.  Pilihlah tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal. Sementara yang ada di bawahnya, lebih baik jika dipotong saja.

Lalu pemangkasan berikutnya dilakukan untuk membuat cabang produksi. Caranya adalah dengan memilih 3-4 tunas yang akan ditumbuhkan. Tunas-tunas inilah yang nantinya akan menjuntai ke bawah dan menjadi batang produksi. Akan lebih baik jika tunas yang ditumbuhkan ini berada di bagian atas, sehingga batangnya akan menjulur ke bawah sekitar 30 cm dari atas.

Lalu pemangkasan yang terakhir dilakukan adalah pemangkasan peremajaan. Pemangkasan ini dilakukan untuk menghilangkan cabang produksi yang sudah tidak produktif, yang biasanya sudah pernah menghasilkan buah sebanyak 3-4 kali. Pemangkasan ini menjadi cara menanam buah naga  yang terakhir. Hasil pangkasan inilah yang biasanya akan dijadikan sebagai sumber bibit tanaman.

Nah, itulah tadi cara menanam buah naga yang bisa Kamu jadikan panduan untuk budidaya. Jika Kamu sudah memiliki kehendak untuk membudidayakannya, maka Kamu harus benar-benar memperhatikan bagaimana cara merawat buah naga.

Sebab di sinilah Kamu akan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa mempertahankan dan membuat buah naga tumbuh dengan sehat, sehingga panennya pun akan menghasilkan buah yang banyak  dan tentu saja enak rasanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *