Tips dan Cara Membuat Pupuk Kompos Mudah, Murah

Bagi Anda yang gemar menanam ataupun sekarang masih memikirkan untuk memulainya, pasti Anda pernah mendengar tentang pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan salah satu alternatif pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik dan melewati proses pengomposan selama beberapa waktu. 

Selain pupuk kompos sudah terjamin ampuh dan aman bagi tanaman, cara membuat pupuk kompos yang mudah dan murah pun menjadi kelebihan lain yang dimilikinya.

Cara Membuat Pupuk Kompos dengan Mudah di Rumah

Kompos adalah salah satu pupuk terbaik yang dapat Anda gunakan pada tanaman. Cara pembuatannya yang cenderung mudah serta beragam manfaatnya bagi lingkungan dapat menjadi salah satu alternatif terbaik untuk bercocok tanam di rumah.

Kompos dibuat dengan menggunakan bahan-bahan organik seperti dedaunan, rumput dan juga sisa makanan. Lalu, tumpukan bahan tersebut dimasukkan ke wadah dan diberi air untuk kemudian ditunggu bereaksi menjadi humus dalam selang waktu tertentu.

Berikut adalah cara membuat pupuk kompos dengan mudah yang dapat dilakukan di rumah.

Memilih wadah yang tepat

Wadah yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan organik yang telah dikumpulkan dapat memudahkan Anda pada saat proses pengomposan. Selain itu, proses pengomposan juga memerlukan kondisi yang tepat agar dapat  berjalan dengan baik.

Kriteria seperti adanya sumber drainase yang baik serta tempat pengomposan yang teduh perlu dipenuhi. Jika kompos berada di tempat dengan sinar matahari yang terik, kemungkinan besar proses pengomposan akan gagal karena pupuk kompos tersebut akan cepat mengering.

Temukan bahan-bahan organik sebagai bahan baku pengomposan

Pupuk kompos memiliki banyak pilihan bahan yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatannya. Ada beberapa bahan organik utama yang perlu digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos yaitu sumber karbon, sumber nitrogen serta air dan juga oksigen.

Sumber karbon dapat ditemukan pada berbagai benda misalnya dedaunan kering, ranting pohon, koran bekas, kertas dan juga sedotan.

Lalu, sumber nitrogen berasal dari benda-benda seperti daun yang masih hijau, sisa sayuran, bubuk kopi atau teh (yang telah habis pakai) serta dapat menggunakan kotoran hewan.

Bentuk lapisan dari bahan baku di dalam wadah pengomposan

metode takakura

Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam tata cara membuat pupuk kompos agar proses pengomposan dapat berjalan secara optimal. Pertama, untuk tumpukan dasar diperlukan lapisan tebal dari bahan seperti ranting atau dedaunan sebagai sarana drainase pada proses pengomposan.

Lalu, diikuti dengan limbah sisa makanan diatasnya kemudian tambahkan lagi lapisan terakhir yang terdiri dari daun kering ataupun kertas-kertas bekas yang telah dibasahi terlebih dahulu.

Setelah itu, untuk mengurangi bau dan menambah nutrisi kompos, pada bagian paling atas dapat ditambahkan taburan tanah.

Selain itu kamu juga bisa menggunakan metode takakura untuk mendapatkan hasil pupuk kompos yang baik.

Pertahankan fase pengomposan dengan baik

Pada fase pengomposan, tumpukan bahan organik yang telah dicampur dalam wadah perlu disiram air serta diaduk secara rutin. Kondisi pada fase pengomposan diatur agar kerja mikroorganisme memecah bahan-bahan organik pada kompos dapat berjalan dengan baik.

Dua hal yang harus dijaga saat proses tersebut adalah kelembaban dan temperatur. Kelembaban harus cukup, tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, sedangkan temperatur proses pengomposan harus berada pada kondisi hangat.

Fase ini bisa berlangsung dari 6 minggu hingga 6 bulan tergantung bahan yang digunakan.

Tips Untuk Mendapatkan Kompos yang Sempurna

cara membuat pupuk kompos

Lihat juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai

Pada panduan cara membuat pupuk jenis kompos di rumah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar kinerja pengomposan dapat berjalan dengan optimal serta menghasilkan pupuk kompos yang sempurna.

Salah satunya adalah membuat dasar pada tumpukan kompos menggunakan sumber karbon sedalam 15 hingga 20 sentimeter. Hal tersebut dilakukan agar tumpukan dasar tersebut dapat menyerap kelembaban berlebihan sekaligus menjaga aerasi yang ada pada tumpukan.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam tata cara membuat pupuk kompos di rumah adalah dengan memperhatikan keseimbangan rasio antara karbon dan juga nitrogen. Salah satu rasio tepat didapatkan pada perbandingan karbon dan nitrogen 30:1.

Pada kondisi tersebut, proses dekomposisi dari mikroorganisme dapat terjadi dengan cepat karena munculnya bakteri termofilik. Pada kondisi rasio tersebut, bakteri termofilik membuat peningkatan temperatur hingga 70oC sehingga proses dekomposisi berlangsung lebih cepat.

dekomposisi pupuk kompos

Jika Anda ingin mempersingkat cara membuat pupuk kompos dengan waktu yang lebih cepat, penggunaan bahan aktivator dapat ditambahkan pada tumpukan kompos. Aktivator pada kompos dapat berupa kompos yang sudah jadi ataupun inokulan yang dijual pada toko-toko yang menjual peralatan kebun di sekitar lingkungan Anda.

Selain itu, untuk menghindari masalah bau yang muncul dalam kompos, dapat dihindari dengan menggunakan kapur. Kapur dapat menetralisir bau dari kompos, khususnya pada limbah makanan yang ditambahkan, sehingga dapat menghindarkan area pengomposan dari lalat ataupun serangga-serangga lainnya.

Manfaat Lain Pupuk Kompos

Selain ampuh sebagai tambahan nutrisi pada tanaman, pupuk kompos juga memiliki bermacam manfaat. Salah satu manfaat dari pupuk kompos adalah merestorasi kualitas dan vitalitas tanah dengan kandungan kaya nutrisi yang ada di dalamnya.

Jika Anda menggunakan pupuk kompos ketimbang pupuk kimia sebagai penyubur tanaman, Anda dapat menghemat biaya pembelian pupuk karena harga produksinya yang  lebih murah.

Lihat juga: Jenis Tanaman Pembersih Udara Terbaik

Nah, beberapa penjelasan diatas adalah saran dan panduan dari para ahli yang sudah berpengalaman. Anda tidak perlu bingung dan ragu lagi untuk memulainya, karena ternyata cara membuat pupuk kompos di rumah cukup mudah bukan? Tunggu apalagi, mari coba dan aplikasikan panduan tersebut di rumah masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *